
Pola Makan Sehat dan Hemat: Panduan Hemat untuk Keluarga Cerdas
Pola Makan Sehat dan Hemat: Panduan Hemat untuk Keluarga Cerdas
Banyak orang masih menganggap bahwa pola makan sehat adalah sesuatu yang mahal dan sulit dijangkau. Padahal, pola makan sehat justru bisa menjadi cara efektif untuk menghemat pengeluaran bulanan jika dilakukan dengan strategi tepat. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana pola makan sehat bisa membantu menghemat uang kamu melalui dua langkah utama: strategi belanja cerdas dan cara memasak yang efisien.
Belanja dan Memilih Bahan Makanan yang Cerdas untuk Hemat dan Sehat
Belanja dan memilih bahan makanan yang cerdas merupakan kunci utama untuk membangun kebiasaan pola hidup sehat. Dengan memilih sendiri bahan-bahan makanan yang akan dikonsumsi, tubuh kita akan mentransfer energi yang jauh lebih baik, berikut beberapa cara untuk kamu yang ingin memulai belanja dan memilih makanan yang hemat dan sehat, yaitu:
Buat perencanaan menu dan daftar Belanja
Biasakan untuk memulai sesuatu dengan perencanaan, perencanaan menu mingguan adalah langkah pertama yang sangat dianjurkan. Dengan menentukan menu, kamu dapat menghindari pembelian bahan yang tidak diperlukan. Hal ini juga membantu mengurangi limbah makanan yang sering terjadi akibat bahan yang tidak digunakan.
Menurut Healthline, orang yang merencanakan makanannya biasanya menghemat sekitar 20-30% biaya bahan makanan dibandingkan yang tidak merencanakan. Contoh sederhana, jika biasanya kamu menghabiskan 1 juta untuk belanja mingguan tanpa perencanaan, dengan perencanaan matang kamu bisa mengurangi pengeluaran hingga Rp200-300 ribu.
Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak
Berbelanja saat ada promo memang sangat menguntungkan. Namun, penting untuk tetap fokus pada bahan makanan yang memang kamu butuhkan. Misalnya, jika ada promo ayam atau ikan, beli dalam jumlah yang cukup dan simpan di freezer agar tidak cepat rusak. Jangan sampai kamu membeli barang berlebih hanya karena diskon tapi berujung busuk, apalagi jika yang kamu beli adalah bahan-bahan makanan yang segar, karena bukannya untung kamu justru akan rugi.
Pilih Bahan Lokal dan Musiman
Cobalah mulai peka terhadap musim atau keadaan sekitar. Bahan makanan lokal dan musiman biasanya tidak hanya lebih murah, tetapi juga memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik. Contohnya, membeli buah mangga saat musim panen tentu jauh lebih murah dibanding membeli mangga impor di luar musim. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menunjukkan harga bahan pangan lokal bisa lebih murah 20-40% dibanding impor. Ini berarti, memilih bahan musiman adalah strategi hemat yang sekaligus mendukung petani lokal.
Beli dalam Jumlah Besar dan Simpan dengan Baik
Membeli bahan pokok seperti beras, kacang-kacangan, atau sayuran beku dalam jumlah besar biasanya lebih murah per unitnya. Misalnya, beras 10 kg biasanya lebih murah dibanding membeli 1 kg sebanyak 10 kali. Namun, tantangannya adalah bagaimana cara menyimpan barang tersebut agar tahan lama dan tidak berujung busuk dengan cepat. Penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan bahwa penyimpanan bahan makanan yang tepat dapat menjaga kandungan gizi dan mencegah pemborosan akibat kerusakan.
Cara Memasak dan Mengolah Makanan untuk Menghemat Pengeluaran
Setelah mengetahui strategi untuk belanjanya, maka kali ini kamu juga bisa sekaligus mencontek bagaimana cara memasak dan mengolah bahan makanan yang ada untuk menghemat pengeluaran dengan cara-cara berikut:
Memasak Sendiri untuk Penghematan Maksimal
Memasak makanan sendiri memang membutuhkan waktu dan tenaga, tapi bisa menghemat hingga 50-70% dibanding membeli makanan jadi atau makan di luar. Selain hemat, kamu juga lebih bisa mengontrol bahan yang digunakan agar makanan lebih sehat. Survei BPS menunjukkan pengeluaran rumah tangga untuk makan di luar rata-rata dua kali lipat lebih tinggi dibanding memasak sendiri.
Manfaatkan Sisa Makanan Secara Kreatif
Cobalah memanfaatkan sisa makanan yang ada lalu kamu olah secara kreatif sesuai versimu. Sisa makanan yang masih layak konsumsi bisa diolah menjadi hidangan baru, misalnya nasi sisa bisa dibuat nasi goreng, sayur yang tersisa bisa diolah jadi sup atau tumis. Ini dapat mengurangi limbah makanan sekaligus menghemat uang. FAO mengungkapkan bahwa sepertiga makanan di dunia terbuang sia-sia, jadi memanfaatkan sisa makanan adalah langkah penting dalam penghematan dan pengurangan limbah.
Masak dalam Porsi Besar dan Simpan untuk Bekal
Memasak sekaligus dalam porsi besar dan menyimpan sisanya sebagai bekal bisa menghemat waktu dan biaya. Dengan cara ini, kamu bisa menghindari pembelian makanan di luar saat sedang sibuk. Healthline juga menyoroti bahwa teknik memasak ini membantu menjaga pola makan sehat sekaligus menghemat pengeluaran.
Manfaat Pola Makan Sehat untuk Ekonomi Keluarga
Menurunkan risiko penyakit kronis
Dengan menerapkan pola makanan yang sehat, kamu bisa menurunkan risiko penyakit kronis hingga 80%, data ini dibuktikan langsung oleh CDC yang mengatakan bahwa dampaknya akan berpotensi mengurangi biaya kesehatan jangka panjang yang biasanya membebani keuangan keluarga
Meningkatkan Produktivitas
Hal ini dilaporkan langsung oleh Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2023 yang melaporkan bahwa pola makan sehat yang tepat dapat meningkatkan produktivitas hingga 20%, yang berdampak langsung pada pendapatan keluarga.
Kesimpulan
Pola makan sehat tidak harus mahal. Dengan perencanaan matang saat berbelanja dan memasak, kamu sudah bisa mendapatkan asupan gizi yang baik sekaligus menghemat uang. Langkah-langkah sederhana seperti merencanakan menu, memilih bahan lokal dan musiman, memasak sendiri, serta memanfaatkan sisa makanan adalah kunci utama untuk pola makan sehat sekaligus hemat. Dengan pola makan sehat, kamu tidak hanya menjaga kesehatan tetapi juga sedang berinvestasi pada masa depan keuangan keluarga.
Semisal kamu butuh professional yang bisa membantumu dalam memberikan saran terkait keuangan, dan ingin merubah mindset finansial kamu, hubungi saya di [email protected] Juga, pastikan untuk membaca lebih lanjut tentang Money Mindset untuk mendapatkan berbagai edukasi finansial yang bisa membantu kamu menghadapi tantangan ekonomi dengan cara yang lebih bijak.

