komunitas literasi finansial sehat

Komunitas Saling Jaga: Literasi Asuransi Lewat Kebersamaan

September 25, 20254 min read

Filsuf Prancis Alexis de Tocqueville dalam karyanya Democracy in America pernah menekankan bahwa kekuatan sebuah masyarakat bukan hanya terletak pada individu, melainkan juga pada kemampuan mereka membangun asosiasi dan komunitas. Nilai kebersamaan inilah yang menjadi fondasi kokoh dalam menghadapi ketidakpastian hidup.

Dalam konteks modern, salah satu ketidakpastian terbesar yang sering luput disadari adalah risiko finansial akibat sakit, kecelakaan, atau kehilangan pencari nafkah utama. Asuransi hadir sebagai instrumen proteksi. Namun, tantangan besar muncul: masih rendahnya tingkat literasi asuransi di Indonesia.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022 menunjukkan bahwa literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 31,72%, sedangkan tingkat inklusinya sekitar 16,6%. Artinya, sebagian besar masyarakat masih belum memahami fungsi dasar asuransi, apalagi menjadikannya bagian dari strategi keuangan keluarga.

Di sinilah komunitas memegang peran vital. Dengan semangat saling jaga, komunitas dapat menjadi wadah berbagi, belajar, sekaligus menumbuhkan budaya proteksi yang lebih inklusif.

Peran Komunitas dalam Literasi Asuransi

komunitas sehat finansial

Ruang untuk saling berbagi pengalaman nyata

Belajar dari pengalaman nyata seringkali lebih membekas dibandingkan sekadar membaca brosur produk asuransi. Dalam komunitas, anggota dapat menceritakan kisah bagaimana asuransi menolong keluarganya saat terkena musibah, atau sebaliknya, kesulitan yang dialami karena tidak memiliki proteksi.

Dilansir dari LGI, berbagi pengalaman nyata merupakan cara paling efektif untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi risiko hidup. Cerita tersebut memberi perspektif personal yang sulit tergantikan oleh teori.

Edukasi kolektif lebih mudah diterima

Psikologi sosial menunjukkan bahwa manusia cenderung lebih mudah menerima informasi ketika datang dari kelompok yang mereka percayai. Oleh karena itu, edukasi tentang asuransi dalam bentuk workshop komunitas, forum diskusi, atau webinar kolektif lebih cepat dipahami dibandingkan edukasi formal yang kaku.

Menurut PFI Mega Life, inovasi edukasi berkelompok mampu menumbuhkan rasa percaya diri masyarakat dalam mengambil keputusan finansial. Edukasi kolektif juga menekan stigma bahwa asuransi itu rumit atau hanya untuk kalangan tertentu.

Membangun solidaritas dan saling percaya

Komunitas menciptakan ekosistem solidaritas. Di dalamnya, anggota merasa bahwa keputusan finansial bukan hanya tentang diri sendiri, tetapi juga bagian dari komitmen untuk saling melindungi. Budaya gotong royong yang kuat di Indonesia sebenarnya bisa menjadi pintu masuk membangun literasi asuransi.

Contoh Nyata Komunitas yang Meningkatkan Literasi

Komunitas kampus dengan program literasi keuangan

Di berbagai universitas, literasi finansial mulai diperkenalkan lewat organisasi mahasiswa, program financial literacy week, hingga kolaborasi dengan lembaga asuransi. Edukasi ini penting karena mahasiswa berada di fase awal membangun kesadaran finansial. Dengan memahami asuransi sejak dini, mereka lebih siap menghadapi dunia kerja.

Perusahaan dengan forum edukasi karyawan

Banyak perusahaan besar kini menyelenggarakan forum edukasi keuangan dan proteksi bagi karyawannya. Edukasi ini tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi juga memberi rasa aman kepada karyawan bahwa mereka dan keluarganya terlindungi. Dilansir dari Prudential, perusahaan yang aktif memberi edukasi finansial berkontribusi besar pada literasi inklusi keuangan nasional.

Komunitas lokal dengan kegiatan sosial terkait proteksi

Komunitas di tingkat lokal juga berperan besar. Misalnya, kegiatan arisan ibu-ibu bisa menjadi pintu masuk diskusi tentang dana darurat dan proteksi kesehatan. Begitu pula kelompok pengajian atau organisasi karang taruna yang dapat menyelipkan topik proteksi dalam agenda sosial mereka. Dengan cara ini, literasi asuransi hadir lebih organik, tidak terasa menggurui.

Dampak Positif Keterlibatan Komunitas

Masyarakat lebih paham manfaat asuransi

Dengan adanya forum diskusi, mitos-mitos tentang asuransi bisa diluruskan. Masyarakat mulai memahami bahwa asuransi bukan “biaya hangus”, melainkan instrumen proteksi yang menyelamatkan keuangan keluarga saat krisis datang.

Tingkat partisipasi dalam proteksi meningkat

Komunitas yang rutin mengadakan edukasi terbukti mampu meningkatkan partisipasi anggotanya dalam memiliki produk proteksi. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat terhadap asuransi kesehatan, asuransi jiwa, hingga produk investasi berbasis proteksi.

Terbentuk budaya saling jaga dan peduli

Lebih dari sekadar angka partisipasi, keterlibatan komunitas membentuk budaya saling jaga. Budaya ini mendorong masyarakat untuk tidak hanya memikirkan keamanan finansial dirinya sendiri, tetapi juga mendorong orang terdekat untuk ikut terlindungi.

Literasi Asuransi, Nggak Harus Sendirian!

Literasi asuransi tidak cukup dibangun secara individual. Ia memerlukan ekosistem dan komunitas adalah jawabannya. Lewat kebersamaan, saling berbagi pengalaman, edukasi kolektif, hingga kegiatan sosial, literasi bisa tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan.

Di titik inilah peran agen asuransi Allianz menjadi krusial. Agen tidak hanya berfungsi sebagai penjual produk, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendampingi komunitas memahami manfaat proteksi. Allianz dengan berbagai produknya, mulai dari asuransi kesehatan, jiwa, hingga proteksi berbasis investasi dapat menjadi mitra strategis dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sadar proteksi.

Pada akhirnya, literasi asuransi bukan hanya tentang memahami polis, tetapi juga tentang membangun budaya saling jaga. Karena masa depan yang aman bukan hanya tanggung jawab individu, melainkan hasil kerja bersama.

Ingin tahu lebih dalam soal perencanaan finansial dan proteksi diri? Baca artikel menarik lainnya di Money Mindset dan temukan inspirasi untuk hidup lebih terlindungi.

Dan jika kamu tertarik untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya secara GRATIS, klik gambar di bawah ini!

konsultasi asuransi gratis


A Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), Qualified Wealth Planner (QWP), and Certified Insurance Specialist. With over a decade of experience in the financial industry, I help individuals navigate their personal finances, from debt management to wealth planning, so they can achieve financial freedom with confidence.

Yodhi, CFP

A Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), Qualified Wealth Planner (QWP), and Certified Insurance Specialist. With over a decade of experience in the financial industry, I help individuals navigate their personal finances, from debt management to wealth planning, so they can achieve financial freedom with confidence.

LinkedIn logo icon
Instagram logo icon
Back to Blog

Konsultasi Sekarang!

segera raih kemakmuran finansial yang holistik

Mari Terhubung

All Right Reserved | 2024