
Temukan Keseimbangan Finansial antara Orang Tua & Gen Z
Dalam bukunya “The Psychology of Money”, Morgan Housel menulis bahwa cara seseorang memperlakukan uang tidak hanya dipengaruhi oleh logika, tetapi juga oleh pengalaman hidup dan lingkungan sosial. Hal ini menjelaskan mengapa dua generasi yang berbeda; orang tua dan Gen Z bisa memiliki pandangan yang sangat kontras terhadap uang, meski tujuan akhirnya sama: mencapai kesejahteraan finansial.
Di era digital yang serba cepat, perbedaan mindset finansial semakin kentara. Orang tua (terutama generasi Baby Boomers dan Millennial awal) tumbuh di masa ketika kestabilan menjadi prioritas utama, sementara Gen Z lahir di tengah perubahan teknologi dan krisis ekonomi global yang mengajarkan fleksibilitas dan keberanian mengambil risiko.
Meski tampak bertolak belakang, kedua pendekatan ini sebenarnya dapat saling melengkapi. Mari kita bahas lebih dalam bagaimana menemukan titik keseimbangan finansial antara dua generasi ini.
Pola Finansial Orang Tua Millennial

Fokus pada kestabilan & tabungan jangka panjang
Bagi banyak orang tua, kestabilan finansial adalah bentuk rasa aman. Mereka percaya bahwa menabung secara konsisten adalah pondasi utama menuju masa depan yang sejahtera.
Dilansir dari Bank Saqu, menabung memberikan banyak keuntungan seperti membentuk kebiasaan finansial yang disiplin, mengantisipasi kebutuhan darurat, serta menjadi dasar untuk berinvestasi di masa depan.
Generasi ini terbiasa dengan prinsip “hemat pangkal kaya”. Mereka menabung di bank, memiliki dana darurat, dan cenderung menghindari utang konsumtif. Filosofi mereka: lebih baik punya uang mengendap tapi aman, daripada mengambil risiko kehilangan modal.
Cenderung bermain aman dalam investasi
Menurut artikel dari Prudential Indonesia, banyak Millennial yang tetap mengutamakan kestabilan meskipun mulai mengenal investasi. Mereka cenderung memilih instrumen yang lebih aman seperti deposito, reksa dana pasar uang, atau properti.
Alasannya sederhana: investasi harus bisa memberikan rasa aman, bukan sekadar potensi keuntungan besar. Namun, pendekatan konservatif ini kadang membuat potensi pertumbuhan kekayaan menjadi lambat, terutama di era inflasi yang terus meningkat.
Pola Finansial Anak Gen Z
Fleksibel & berani ambil risiko
Gen Z dikenal sebagai generasi yang melek finansial dan digital-savvy. Berdasarkan laporan dari Edunitas, semakin banyak anak muda yang sudah mulai berinvestasi sejak dini; baik di saham, crypto, maupun aset digital lainnya. Mereka tidak takut mengambil risiko, karena mereka paham konsep high risk, high return.
Namun, keberanian ini seringkali disertai dengan ketidaksabaran. Banyak dari mereka ingin hasil instan, padahal investasi sejati membutuhkan waktu dan strategi yang matang.
Nilai pengalaman lebih tinggi dari kepemilikan
Berbeda dari orang tua yang cenderung mengutamakan kepemilikan aset seperti rumah atau mobil, Gen Z lebih menghargai pengalaman dan fleksibilitas. Mereka lebih rela menyewa tempat tinggal agar bisa berpindah kota, bekerja remote, atau menjelajahi dunia.
Filosofinya bukan lagi “memiliki”, melainkan “menikmati dan berkembang”.
Dilansir dari artikel HVS Indonesia, banyak Gen Z kini lebih fokus pada manajemen arus kas agar gaji tidak “numpang lewat”. Mereka memanfaatkan aplikasi keuangan digital, auto saving, dan bahkan robo advisor untuk mengatur keuangan dengan lebih efisien.
Tantangan Keuangan Lintas Generasi
Gap mindset — antara “saving for safety” dan “spending for growth”
Perbedaan pola pikir antara “menabung demi aman” dan “mengeluarkan uang demi berkembang” sering menimbulkan kesalahpahaman.
Orang tua menganggap anaknya terlalu berani mengambil risiko, sementara Gen Z merasa orang tua terlalu takut pada perubahan. Padahal, keduanya memiliki dasar yang valid, hanya berbeda konteks zaman.
Kurangnya kolaborasi keuangan dalam keluarga
Banyak keluarga yang jarang mendiskusikan keuangan secara terbuka. Akibatnya, muncul jarak pemahaman antara generasi. Padahal, kolaborasi lintas generasi penting untuk menciptakan strategi finansial keluarga yang lebih adaptif. Dengan saling berbagi pandangan, keluarga bisa menyatukan stabilitas ala orang tua dengan inovasi finansial ala Gen Z.
Cara Membangun Keseimbangan Finansial
Diversifikasi strategi
Keseimbangan bisa tercapai dengan menggabungkan dua pendekatan: kestabilan dari generasi orang tua dan fleksibilitas dari Gen Z.
Menurut DBS Indonesia, diversifikasi adalah kunci utama dalam investasi modern. Dengan membagi dana ke beberapa instrumen seperti reksa dana, saham, obligasi, dan asuransi unit link, risiko bisa dikelola tanpa kehilangan peluang pertumbuhan.
Di sinilah peran asuransi menjadi penting. Asuransi seperti yang ditawarkan oleh Allianz Indonesia dapat menjadi pondasi finansial yang kokoh — memberikan perlindungan dari risiko tak terduga sambil tetap membuka peluang investasi melalui produk unit link.
Dengan proteksi yang tepat, baik orang tua maupun anak muda bisa lebih tenang dalam mengambil keputusan finansial.
Buat “rencana keuangan keluarga” yang adaptif
Rencana keuangan sebaiknya tidak kaku. Keluarga perlu membuat financial roadmap bersama, mencakup:
Tujuan jangka pendek & panjang;
Alokasi investasi & tabungan;
Proteksi melalui asuransi jiwa dan kesehatan;
Evaluasi rutin setiap tahun.
Dengan begitu, keputusan finansial tidak hanya didorong oleh emosi, tapi juga strategi yang matang dan saling memahami antar generasi.
Menemukan Titik Tengah: Sinergi, Bukan Kompetisi
Pada akhirnya, keseimbangan finansial antar generasi bukanlah tentang siapa yang lebih benar, melainkan bagaimana menyatukan dua kekuatan besar: kebijaksanaan orang tua dan keberanian anak muda. Keduanya memiliki nilai yang sama pentingnya, stabilitas dan pertumbuhan.
Dengan komunikasi terbuka, strategi diversifikasi, dan perlindungan finansial dari asuransi yang tepat, keluarga bisa mencapai tujuan yang sama: keamanan finansial yang berkelanjutan.
Ingin tahu lebih dalam soal perencanaan finansial dan proteksi diri? Baca artikel menarik lainnya di Money Mindset dan temukan inspirasi untuk hidup lebih terlindungi.
Dan jika kamu tertarik untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya secara GRATIS, klik gambar di bawah ini!


