
Gaji 5 Juta Bisa Nabung? Bisa Kalau Tahu Caranya
Dalam buku “The Psychology of Money” karya Morgan Housel, terdapat satu kalimat menarik: “Menjadi kaya bukan tentang seberapa besar penghasilanmu, tapi seberapa banyak yang mampu kamu simpan.”
Kalimat di atas terasa relevan bagi banyak pekerja muda di Jakarta yang hidup dengan gaji 5 juta per bulan.
Di tengah biaya hidup yang tinggi, mulai dari kos, transportasi, hingga gaya hidup perkotaan, menabung sering terasa seperti mimpi. Namun, faktanya, bisa banget nabung dengan gaji 5 juta, asal tahu caranya mengatur keuangan dengan strategi yang realistis.
Realitas Hidup di Jakarta

1. Biaya Hidup yang Terus Melonjak
Jakarta memang menjanjikan banyak peluang, tapi juga menuntut gaya hidup yang serba cepat dan mahal. Menurut data BPS DKI Jakarta (2025), rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di Jakarta mencapai sekitar Rp2,7 juta, belum termasuk biaya darurat atau hiburan.
Artinya, dengan gaji Rp5 juta, ruang untuk menabung memang sempit , tapi bukan tidak mungkin.
Dilansir dari HSBC Indonesia, kuncinya bukan pada seberapa besar gaji yang diterima, melainkan bagaimana cara mengalokasikannya secara disiplin dan konsisten.
2. Godaan Gaya Hidup Sosial
Selain biaya hidup pokok, tekanan sosial juga tinggi. Nongkrong di kafe, langganan platform streaming, hingga belanja online kecil-kecilan sering kali menggerus tabungan tanpa disadari.
Seperti diulas oleh Flin, pengeluaran impulsif justru menjadi penyebab utama mengapa banyak pekerja muda gagal menabung meskipun penghasilannya cukup.
Kunci Budgeting 50/30/20
Metode budgeting 50/30/20 bisa jadi solusi paling efektif untuk menavigasi keuangan di Jakarta dengan gaji pas-pasan.
Menurut Media Keuangan Kemenkeu, prinsip ini sangat cocok untuk pekerja muda yang ingin menabung sekaligus tetap menikmati hidup.
50% untuk kebutuhan pokok:
Termasuk sewa kos, makan, transportasi, dan tagihan bulanan. Tipsnya adalah gunakan transportasi umum atau opsi carpooling untuk efisiensi.30% untuk keinginan:
Seperti hiburan, nongkrong, atau hobi. Tapi tetap batasi — misalnya dengan hanya sekali nongkrong tiap minggu.20% untuk tabungan dan investasi:
Di sinilah kekuatan sebenarnya. Sisihkan untuk dana darurat, investasi reksa dana, atau bahkan premi asuransi jiwa dan kesehatan dari Allianz Indonesia.
Allianz menawarkan berbagai produk yang cocok bagi karyawan muda dengan penghasilan terbatas, seperti AlliSya Protection Plus atau SmartLink Flexi Account Plus yang bisa membantu mengelola risiko keuangan tanpa membebani arus kas bulanan.
Cara Optimalkan Pendapatan
1. Hemat Pengeluaran Kecil tapi Rutin
Kopi Rp30.000 per hari terdengar sepele, tapi dalam sebulan bisa mencapai Rp900.000, hampir 20% dari gaji! Mulailah dengan mengganti kebiasaan kecil, seperti buat kopi sendiri, bawa bekal, atau pilih tempat makan yang lebih hemat.
Menurut Flin, penghematan kecil yang konsisten bisa membuka ruang tabungan hingga Rp1 juta per bulan.
2. Manfaatkan Promo dan Transportasi Publik
Gunakan aplikasi keuangan untuk memantau promo, diskon, dan cashback. Selain itu, transportasi publik seperti MRT, KRL, dan TransJakarta tidak hanya murah, tapi juga efisien waktu.
Dilansir dari HSBC Indonesia, penghematan transportasi bisa menekan pengeluaran bulanan hingga 15–20%.
3. Tambah Income Lewat Side Hustle Sesuai Waktu & Skill
Jika sudah maksimal menekan pengeluaran, langkah berikutnya adalah meningkatkan pendapatan. Freelance, jualan online, atau membuat konten digital bisa menjadi sumber penghasilan tambahan.
Menurut Kemenkeu, generasi muda sebaiknya memiliki multiple streams of income agar lebih tahan terhadap risiko ekonomi.
Gaji 5 Juta, Tetap Bisa Nabung Kalau Disiplin dan Punya Strategi!
Menabung bukan soal besar kecilnya gaji, tapi soal cara mengelola dan memproteksi penghasilan agar tetap tumbuh dan aman.
Ingin tahu lebih dalam soal perencanaan finansial dan proteksi diri? Baca artikel menarik lainnya di Money Mindset dan temukan inspirasi untuk hidup lebih terlindungi.
Dan jika kamu tertarik untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya secara GRATIS, klik gambar di bawah ini!


