Bahaya Pinjaman Online Ilegal dan Cara Menghindarinya

Memasuki era digital seperti sekarang memberi banyak kemudahan yang membawa kesulitan pada ujungnya, salah satunya adalah pinjol atau pinjaman online. Akses yang cepat dan gampang bikin banyak orang tergiur. Tapi, sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa tidak semua pinjol itu aman. Banyak juga pinjol yang ilegal dan berakhir membuat kamu terlilit hutang! Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa sejak 2017 hingga 31 Desember 2024, sebanyak 10.197 entitas pinjol ilegal sudah dibasmi oleh Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI). Selain itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi telah menerima pengaduan terkait entitas melaporkan sejak Januari 2024 sampai 31 Desember 2024, OJK telah menerima pengaduan terkait entitas pinjaman online ilegal sebanyak 15.162. 

Yang berbahaya, permasalahan Pinjaman Online ini bukan hanya soal uang, tapi disamping itu ada bunga yang nggak masuk akal, intimidasi, sampai penyalahgunaan data pribadi, semua bisa terjadi kalau kamu asal pinjam tanpa cek legalitas. Jadi, yuk edukasi diri kamu untuk tahu apa bahaya pinjol ilegal dan bagaimana cara menghindarinya.

Bahaya Pinjaman Online Ilegal

Bukan hanya dari uangnya yang instan yang menjadi fokus utama, tapi kenali juga risiko menggunakan pinjaman online ilegal di Indonesia

1. Bunga Tinggi dan Biaya Tersembunyi

Bank Saqu mengatakan jika Pinjol atau Pinjaman Online ilegal seringkali menawarkan bunga yang tidak masuk akal dan juga tidak transparan. Selain itu, ada juga biaya admin yang tiba-tiba bertambah tanpa sepengetahuan dan berujung pada total hutang yang jadi semakin besar. CIMB Niaga juga mengingatkan bahwa pinjol kerap kali membebankan biaya administrasi yang tidak jelas, sehingga total utang yang harus dibayar oleh peminjam menjadi sangat besar .

2. Penyalahgunaan Data Pribadi

Tebang Tinggi Media juga mengingatkan jika aplikasi pinjol ilegal juga biasanya meminta akses data pribadi pengguna, seperti kontak telepon dan galeri foto. Data ini kemudian digunakan untuk menekan atau mengintimidasi peminjam yang mengalami keterlambatan pembayaran.  Tidak sedikit yang akhirnya menjadi takut karena intimidasi pribadi dan tuduhan nggak bertanggung jawab. Beberapa kasus juga menunjukkan adanya ancaman dan pemerasan yang bikin korban semakin ketakutan dan menyesal.

3. Penagihan yang Mengintimidasi

Peminjam yang telat bayar biasanya akan diteror dengan ratusan telepon atau SMS setiap waktunya. Bank Sinarmas juga mengatakan bahwa metode penagihan yang digunakan oleh pinjol ilegal seringkali tidak manusiawi. Tidak hanya membuat stres, ini juga melanggar hak privasi kamu. Tekanan mental akibat teror ini bisa berdampak serius pada kesehatan mental korban. 

4. Utang Nggak Berkesudahan

Bank Saqu  mengatakan bahwa seringkali orang yang terkena pinjol ilegal berujung jadi gali lubang tutup lubang. Peminjam yang terjebak dalam pinjol ilegal seringkali harus mengambil pinjaman baru untuk membayar utang lama, menciptakan siklus utang yang sulit diakhiri. Hal ini berakibat bukan hanya menambah utang, tapi juga bikin kondisi keuangan semakin tidak stabil. Banyak yang akhirnya kehilangan aset atau penghasilan gara-gara pinjol ilegal.

Cara Menghindari Pinjaman Online Ilegal

Nah setelah mengetahui bahayanya, ada baiknya kamu juga mengetahui strategi yang tepat untuk menghindari Pinjaman Online Ilegal dengan cara-cara berikut:

1. Cek Legalitas di OJK

Sebelum kamu ngajuin pinjaman, pastikan dulu penyedianya terdaftar di OJK. Kalau tidak, lebih baik jangan lanjut! Kamu bisa cek langsung di situs resmi OJK atau telepon Kontak OJK di 157. Penting banget buat tahu legalitasnya biar tidak menyesal di kemudian hari.

2. Cari Review di Internet

Biasanya, pinjol ilegal punya reputasi buruk di forum online. Kamu bisa cek dulu di media sosial atau websitenya buat tahu apakah ada korban sebelumnya. Jangan sampai kena modus yang sama. Ulasan negatif atau laporan dari pengguna lain dapat menjadi indikator bahwa layanan tersebut tidak terpercaya .

3. Jangan Percaya Tawaran di SMS/Whatsapp

Kalau ada yang nawarin pinjaman lewat pesan singkat atau WhatsApp, ada baiknya kamu langsung abaikan! Penawaran pinjaman yang dikirim melalui pesan singkat atau aplikasi pesan instan biasanya berasal dari pinjol ilegal. Abaikan dan hapus pesan tersebut untuk menghindari risiko lebih lanjut. 

4. Waspadai Persyaratan yang Tidak Masuk Akal

Bank Mega memberi peringatan bahwa pinjol ilegal seringkali menawarkan pinjaman tanpa syarat yang jelas atau meminta akses ke data pribadi yang tidak relevan. Hindari layanan yang tidak transparan dalam proses dan persyaratannya. Jangan sampai gegabah dan berujung menyesal hanya karena ingin uang instan.

Kesimpulan 

Pinjaman online ilegal itu memang cepat tapi juga membuat sekarat. Jangan hanya fokus terhadap akses yang mudah, tapi pikirkan juga risikonya. Selalu pastikan legalitas pinjol dan jangan mudah tergoda iklan. Yuk, jadi lebih cerdas dalam ngatur keuangan dan hindari jebakan pinjol ilegal!

Jangan malu cari edukasi keuangan. Belajar dulu sebelum minjem biar nggak ketipu. Kalau kamu masih bingung dan ingin konsultasi lebih lanjut, hubungi saya di [email protected] Juga, pastikan untuk membaca lebih lanjut tentang Money Mindset untuk mendapatkan berbagai edukasi finansial yang bisa membantu kamu menghadapi tantangan ekonomi dengan cara yang lebih bijak.