Melakukan anggaran keuangan pribadi adalah langkah penting untuk mengelola keuangan dengan baik. Mengelola anggaran bukanlah hal yang sulit, namun memerlukan kedisiplinan. Berikut 5 langkah dalam membuat anggaran keuangan pribadi

5 Langkah Membuat Anggaran Keuangan Pribadi

October 04, 20244 min read

5 Langkah Membuat Anggaran Keuangan Pribadi

Melakukan anggaran keuangan pribadi adalah langkah penting untuk mengelola keuangan dengan baik. Mengelola anggaran bukanlah hal yang sulit, namun memerlukan kedisiplinan dalam menjalankan dan mengikuti rencana yang sudah dibuat. Anggaran keuangan biasanya dibuat secara bulanan sesuai dengan potensi pendapatan yang didapatkan di bulan tersebut. Berikut 5 langkah dalam membuat anggaran keuangan pribadi:

1. Pahami Perbedaan Kebutuhan & Keinginan

Penting sekali untuk memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan karena hal ini akan mempengaruhi saat melakukan anggaran keuangan. Secara singkat, kebutuhan adalah sesuatu yang dibutuhkan untuk bertahan hidup, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang diinginkan untuk dimiliki tetapi tidak penting untuk kelangsungan hidup.

2. Tentukan Tujuan Penggunaan Dana - Gunakan Rasio 40-10-10-20-20

Setelah memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan, selanjutnya adalah menentukan tujuan penggunaan dana. Anggaran keuangan dapat dibuat dengan cara yang sederhana dengan membagi berdasarkan (1) Kebutuhan (2) Cicilan Utang (3) Asuransi & Proteksi (4) Tabungan & Investasi (5) Keinginan. Sebagai rule of thumb dalam melakukan anggaran, kamu bisa menggunakan metode 40-10-10-20-20. 40% untuk kebutuhan, 10% untuk cicilan nutang, 10% untuk asuransi & proteksi, 20% untuk tabungan & investasi, 20% untuk keinginan. Setiap orang mungkin memiliki rasio yang berbeda, kamu bisa sesuaikan berdasarkan kebutuhanmu

Secara prioritas, melakukan anggaran keuangan dapat diurutkan sebagai berikut (1) Kebutuhan (2) Cicilan Utang (3) Asuransi & Proteksi (4) Tabungan & Investasi (5) Keinginan. Ini untuk memastikan bahwa kamu telah memenuhi anggaran kebutuhan hidupmu terlebih dahulu, membayar kewajiban utang, memenuhi proteksi, lalu menginvestasikan setidaknya 10%-20%, dan sisanya dapat digunakan untuk keinginan.

1. Kebutuhan

Kebutuhan adalah pengeluaran yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar yang esensial bagi kehidupan sehari-hari. Ini mencakup segala sesuatu yang diperlukan untuk bertahan hidup dan menjalani kehidupan yang stabil, seperti makanan, tempat tinggal, dan utilitas dasar. Kebutuhan adalah prioritas utama dalam anggaran karena tanpanya, kualitas hidup bisa terancam. Contoh

  1. Makan & Minum

  2. Kebutuhan Rumah Tangga

  3. Listrik & Air (utilitas)

  4. Telepon & Internet

  5. Transportasi

  6. Kebutuhan Anak

  7. Biaya Kesehatan

  8. Biaya Sewa Rumah

2. Cicilan Utang

Cicilan utang adalah kewajiban pembayaran bulanan untuk melunasi pinjaman atau kredit yang telah diambil. Ini bisa mencakup berbagai jenis pinjaman, seperti pinjaman pribadi, hipotek, atau cicilan kartu kredit. Cicilan utang harus diatur dengan baik dalam anggaran untuk memastikanmu dapat membayar tepat waktu dan menghindari biaya tambahan seperti bunga atau denda keterlambatan. Contoh:

  1. Cicilan Kredit Pemilikan Rumah / Apartemen (KPR?KPA)

  2. Cicilan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB)

  3. Cicilan KTA

  4. Pembayaran Kartu Kredit

  5. Cicilan Pinjaman Online/Paylater

  6. Cicilan Lain-lain

3. Asuransi & Proteksi

Asuransi adalah perlindungan finansial yang dibeli untuk memitigasi risiko tertentu yang dapat berdampak pada keuangan pribadi. Asuransi membantu melindungimu dan keluarga dari beban finansial yang besar akibat kejadian tak terduga, seperti kecelakaan, penyakit serius, atau kehilangan aset. Contoh:

  1. Asuransi Kesehatan

  2. Asuransi Jiwa

  3. Asuransi Kendaraan

  4. BPJS Kesehatan

4. Tabungan & Investasi

Idealnya kamu harus menyisihkan dana untuk tabungan & investasi sebesar 10%-20% dari pendapatan bulanan. Tabungan dan investasi adalah alokasi dana yang disimpan atau diinvestasikan untuk masa depan. Tabungan biasanya bersifat lebih likuid dan digunakan untuk kebutuhan mendadak atau darurat, sementara investasi bersifat jangka panjang dan bertujuan untuk meningkatkan nilai kekayaan melalui berbagai instrumen keuangan. Contoh

  1. Tabungan dana darurat

  2. Deposito

  3. Reksadana

  4. Emas

  5. BPJS Ketenagakerjaan

5. Keinginan

Keinginan adalah pengeluaran yang bersifat opsional dan tidak penting untuk kelangsungan hidup. Ini mencakup pengeluaran yang kamu inginkan untuk meningkatkan kenyamanan, hiburan, dan kesenangan dalam hidup. Pengeluaran untuk keinginan seringkali bersifat tersier dan bisa diatur atau dikurangi saat kamu harus fokus pada tujuan keuangan yang lebih besar.

  1. Hiburan / Liburan

  2. Sosial

  3. Pakaian

  4. Facecare & Bodycare

  5. Olahraga

  6. Hobi

  7. Elektronik

  8. Lain-lain

3. Ikuti Rencana yang Telah dibuat

Anggaran keuangan akan berguna jika kamu menjalankan dengan disiplin dan sesuai rencana. Taatilah rencana yang telah kamu buat dan gunakan uangmu sesuai dengan anggaran yang telah kamu buat. Jika ada bagian yang kekurangan anggaran, maka kamu dapat mengikuti beberapa aturan berikut:

  1. Selalu utamakan kebutuhan. Kekurangan anggaran yang dapat diisi dari anggaran lain adalah (1) kebutuhan - prioritas pertama dan (2) tabungan & investasi - prioritas kedua

  2. Jika kamu berencana untuk mengisi kekurangan anggaran dari anggaran lain, maka kamu dapat gunakan anggaran dari (1) keinginan - prioritas pertama (2) tabungan & investasi - prioritas kedua

  3. Usahakan kebutuhanmu telah terpenuhi. Jika memungkinkan, sisihkan dana 10%-20% untuk tabungan dan investasi. Kamu dapat gunakan sisa dana untuk keinginan.

4. Manfaatkan Teknologi

Kemajuan teknologi dapat membantumu untuk mengatur anggaran dan mengikuti rencana yang telah dibuat dengan lebih mudah. Saat ini banyak aplikasi e-wallet atau digital banking yang dapat membantumu membuat pos penggunaan dana sesuai dengan anggaran. Beberapa fitur yang dapat kamu manfaatkan seperti:

  1. "Kantong belanja" sesuai anggaran dan tujuan.

  2. Kategori penggunaan dana untuk memahami pola pengeluaran.

  3. Laporan penggunaan dana untuk melacak arus keuangan.

5. Tinjau & Sesuaikan

Tinjau kembali penggunaan danamu dari anggaran awal yang telah kamu tetapkan. Laporan penggunaan dana dari anggaran yang telah dibuat biasa disebut dengan laporan arus kas. Laporan arus kas dapat memberikan gambaran pos-pos apa saja yang sesuai, lebih, atau kurang dari anggaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya, kamu dapat melakukan penyesuaian di anggaran bulan berikutnya.

Langkah-langkah di atas adalah panduan dasar dalam menyusun anggaran keuangan bulanan. Setiap orang tentu memiliki kebutuhan dan prioritas yang berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan dengan keadaan pribadimu. Jika perlu, konsultasikan dengan perencana keuangan untuk mendapatkan panduan lebih lanjut sesuai kondisimu.

Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), dan Qualified Wealth Planner (QWP), praktisi Manajemen Utang dengan lebih dari 9 tahun pengalaman di industri keuangan.

Yodhi, CFP

Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), dan Qualified Wealth Planner (QWP), praktisi Manajemen Utang dengan lebih dari 9 tahun pengalaman di industri keuangan.

LinkedIn logo icon
Instagram logo icon
Back to Blog

Konsultasi Sekarang!

segera raih kemakmuran finansial yang holistik

Mari Terhubung

All Right Reserved | 2024