kesalaan keuangan gen z

5 Kesalahan Keuangan yang Bisa Dihindari Gen Z

September 11, 20254 min read

Generasi Z (lahir antara 1997–2012) adalah kelompok yang saat ini sedang tumbuh menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Menurut data BPS 2024, sekitar 27% dari total penduduk Indonesia adalah Gen Z. Mereka hidup di era digital, terbiasa dengan transaksi cashless, belanja online, dan budaya serba instan.

Namun, gaya hidup digital yang serba cepat juga membawa tantangan. Survei OJK (2023) mencatat bahwa literasi keuangan Gen Z baru mencapai 50,68%, jauh lebih rendah dibanding penetrasi penggunaan teknologi finansial (fintech) yang sudah di atas 80%. Artinya, banyak anak muda yang akrab dengan e-wallet atau PayLater, tapi belum tentu paham cara mengelola uang dengan bijak. Simak di sini supaya kamu nggak salah langkah!

5 Kesalahan Keuangan Gen Z yang Harus Dihindari

1. Terjebak Gaya Hidup FOMO

Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) membuat Gen Z mudah tergoda untuk membeli barang, nongkrong di tempat hits, atau ikut tren hanya agar tidak merasa ketinggalan.
Menurut Wongkito, gaya hidup FOMO adalah salah satu penyebab utama kebocoran keuangan anak muda. Misalnya, kebiasaan ngopi seharga Rp40 ribu setiap hari bisa “memakan” Rp1,2 juta per bulan—uang yang sebenarnya bisa masuk ke tabungan atau investasi.

2. Mengandalkan PayLater/Kredit Tanpa Perhitungan

Kemudahan PayLater memang praktis, tapi tanpa perencanaan, bisa berubah jadi jerat utang.
Menurut data Bank Indonesia (2024), transaksi PayLater di Indonesia tembus Rp25 triliun per tahun, dengan mayoritas pengguna adalah Gen Z. Medcom.id mencatat bahwa kebiasaan belanja konsumtif dengan PayLater sering kali membuat Gen Z terjebak pola gali lubang, tutup lubang.

3. Tidak Punya Dana Darurat

Dana darurat adalah “tameng” finansial saat musibah datang: sakit, kehilangan pekerjaan, atau kecelakaan.
Namun, survei Kompas Money menemukan bahwa banyak Gen Z lebih memilih menghabiskan uang untuk gaya hidup ketimbang menyiapkan dana darurat. Idealnya, dana darurat yang sehat adalah 3–6 kali pengeluaran bulanan.

4. Tidak Mencatat Pengeluaran

Banyak Gen Z merasa saldo cepat “menghilang” tanpa tahu ke mana uangnya pergi. Padahal, kebiasaan mencatat pengeluaran bisa memberi gambaran jelas.
Contoh sederhana: jika pengeluaran jajan harian Rp25 ribu, maka dalam sebulan bisa mencapai Rp750 ribu. Tanpa pencatatan, angka itu tidak terasa.

5. Kurang Literasi Investasi

Gen Z sering kali tergoda “cuan instan” dari investasi bodong. Menurut data Satgas Waspada Investasi (SWI), kerugian akibat investasi ilegal di Indonesia mencapai Rp139,674 triliun pada 2017-2023, dengan korban terbesar adalah anak muda. Literasi investasi yang rendah membuat Gen Z mudah termakan janji manis return tinggi.

Dampak dari Kesalahan Keuangan Gen Z

1. Terjebak Utang Konsumtif

Kebiasaan mengandalkan PayLater dan kartu kredit tanpa kontrol akan membuat Gen Z hidup “menggaji hanya untuk bayar cicilan.” Pada akhirnya, tidak ada tabungan dan bisa menyebabkan hutang tambahan di saat darurat.

2. Tidak Punya Keamanan Finansial

Tanpa dana darurat atau proteksi, Gen Z rentan panik saat terkena musibah. Sakit mendadak atau PHK bisa membuat tabungan habis dalam hitungan minggu.

3. Kehilangan Peluang Investasi

Setiap tahun, Gen Z yang gagal menabung dan berinvestasi kehilangan kesempatan emas membangun kekayaan. Misalnya, Rp500 ribu per bulan yang diinvestasikan ke reksa dana saham dengan return 8% per tahun, dalam 20 tahun bisa tumbuh jadi lebih dari Rp300 juta.

Cara Menghindari Kesalahan Keuangan agar Lebih Bijak

kesalahan keuangan gen z

1. Mulai Membuat Anggaran Bulanan

Metode sederhana seperti 50-30-20 rule sangat efektif:

  • 50% untuk kebutuhan (makan, transportasi, sewa);

  • 30% untuk keinginan (hiburan, belanja);

  • 20% untuk tabungan & investasi.

Aplikasi seperti Money Lover atau Finansialku bisa membantu mencatat anggaran lebih mudah.

2. Biasakan Menabung & Bangun Dana Darurat

Prioritaskan menabung meski kecil. Sisihkan 10–20% dari gaji bulanan khusus untuk dana darurat. Jika sudah cukup, barulah alihkan dana ke investasi lain.

3. Edukasi Diri tentang Investasi Sejak Dini

Pelajari instrumen investasi sesuai profil risiko. Reksa dana dan obligasi cocok untuk pemula, sementara saham dan emas bisa untuk jangka panjang. Di sisi lain, jangan lupakan asuransi jiwa dan kesehatan seperti Allianz. Produk asuransi modern (misalnya Unit Link) bisa memberi dua manfaat: proteksi dan potensi investasi sekaligus. Ini membantu Gen Z melindungi masa depan sambil membangun aset.

Bangun Masa Depan Finansial Bersama Money Mindset by Allianz

Mengatur keuangan sejak dini bukan sekadar tentang uang, tapi tentang mindset membangun masa depan. Seperti kata Warren Buffet, “Jangan menunggu untuk berinvestasi. Berinvestasilah dan tunggulah.”

Untuk Gen Z, hindari kesalahan kecil yang bisa berdampak besar. Mulailah dengan anggaran sederhana, tabungan, dana darurat, hingga perlindungan lewat asuransi. Dengan begitu, masa depan finansial akan lebih aman dan bebas dari jebakan utang konsumtif.

Ingin tahu lebih dalam soal perencanaan finansial dan proteksi diri? Baca artikel menarik lainnya di Money Mindset dan temukan inspirasi untuk hidup lebih terlindungi.

Dan jika kamu tertarik untuk berkonsultasi langsung dengan ahlinya secara GRATIS, klik gambar di bawah ini!

kesalahan keuangan gen z


A Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), Qualified Wealth Planner (QWP), and Certified Insurance Specialist. With over a decade of experience in the financial industry, I help individuals navigate their personal finances, from debt management to wealth planning, so they can achieve financial freedom with confidence.

Yodhi, CFP

A Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), Qualified Wealth Planner (QWP), and Certified Insurance Specialist. With over a decade of experience in the financial industry, I help individuals navigate their personal finances, from debt management to wealth planning, so they can achieve financial freedom with confidence.

LinkedIn logo icon
Instagram logo icon
Back to Blog

Konsultasi Sekarang!

segera raih kemakmuran finansial yang holistik

Mari Terhubung

All Right Reserved | 2024