5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Generasi Muda

5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Generasi Muda

February 26, 20252 min read

 5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Generasi Muda

Menurut survei yang dilakukan oleh OECD, lebih dari 60% generasi muda mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan mereka. Banyak dari mereka yang tidak memiliki tabungan darurat, cenderung berutang untuk gaya hidup, dan belum memikirkan investasi sejak dini. Hal ini menunjukkan bahwa kesalahan finansial masih menjadi tantangan besar bagi anak muda di era digital.

Generasi muda sering kali terjebak dalam pola pengelolaan keuangan yang kurang sehat. Yuk, kita bahas lima kesalahan finansial yang sering terjadi supaya kamu bisa menghindarinya!

1. Tidak Punya Rencana Keuangan

Banyak anak muda yang masih hidup dengan prinsip "yang penting bisa bayar tagihan bulan ini." Padahal, tanpa rencana keuangan yang jelas, sulit untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang seperti membeli rumah, liburan impian, atau pensiun nyaman. Mulai dengan membuat anggaran bulanan, mencatat pemasukan dan pengeluaran, serta menentukan prioritas keuangan.

2. Gaya Hidup Konsumtif

Nggak bisa dipungkiri, godaan konsumsi makin besar di era digital ini. Dari promo flash sale hingga FOMO (fear of missing out) karena teman-teman sering pamer gaya hidup mewah di media sosial, semua bisa bikin kita belanja lebih dari yang seharusnya. Biar nggak terjebak, coba terapkan prinsip "beli karena butuh, bukan karena lapar mata."

3. Mengabaikan Dana Darurat

Banyak yang merasa dana darurat itu nggak penting sampai akhirnya menghadapi kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau biaya kesehatan mendadak. Idealnya, kamu punya dana darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran untuk menghadapi situasi tak terduga tanpa harus berutang.

4. Hanya Mengandalkan Satu Sumber Penghasilan

Mengandalkan gaji dari satu pekerjaan tanpa mencari sumber pendapatan tambahan bisa berisiko. Di zaman sekarang, memiliki side hustle atau investasi bisa jadi penyelamat di masa sulit. Coba eksplorasi peluang seperti freelance, bisnis kecil-kecilan, atau mulai belajar investasi.

5. Tidak Memikirkan Investasi dari Sekarang

Banyak yang berpikir investasi itu urusan orang tua atau baru mulai saat sudah mapan. Padahal, semakin cepat kamu mulai, semakin besar potensi keuntungan jangka panjangnya. Mulailah dengan investasi yang sesuai dengan profil risiko, seperti reksa dana, saham, atau emas.

Kesimpulan

Kesalahan finansial memang sering terjadi, tapi bukan berarti nggak bisa diperbaiki. Dengan mulai merencanakan keuangan, mengontrol gaya hidup, dan mempersiapkan masa depan lewat investasi serta dana darurat, kamu bisa membangun kondisi finansial yang lebih sehat. Yuk, mulai ubah kebiasaan keuanganmu dari sekarang biar nggak menyesal di kemudian hari!

Mau belajar lebih dalam soal investasi, finansial, ataupun mengurangi banyak resiko dengan asuransi?  Money Mindset solusinya, artikel kami berisi edukasi finansial yang siap bantu menyegarkan mindset kamu buat bisa melek soal finansial sejak dini.

Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), dan Qualified Wealth Planner (QWP), praktisi Manajemen Utang dengan lebih dari 9 tahun pengalaman di industri keuangan.

Yodhi, CFP

Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), dan Qualified Wealth Planner (QWP), praktisi Manajemen Utang dengan lebih dari 9 tahun pengalaman di industri keuangan.

LinkedIn logo icon
Instagram logo icon
Back to Blog

Konsultasi Sekarang!

segera raih kemakmuran finansial yang holistik

Mari Terhubung

All Right Reserved | 2024