ide side hustle

5 Cara Tambah Penghasilan dari Rumah dengan Modal Minim

July 23, 20255 min read

Coba ingat adegan awal drama Korea Crash Landing on You, saat Yoon Se-ri menjalankan bisnis fashion dari rumah mewahnya dengan sistem digital penuh. Walau hanya terlihat duduk santai di ruangan putih bersih, penghasilan miliaran datang lewat strategi online yang cerdas.

Realitanya, tidak perlu jadi pewaris konglomerat seperti Se-ri untuk bisa menghasilkan uang dari rumah. Bahkan dengan modal kecil, kamu tetap bisa menambah penghasilan tanpa harus keluar rumah. Menurut data GoodStats, sebanyak 34% pekerja Indonesia lebih menyukai WFA dan Hybrid sebanyak 68%.

Artikel ini akan membantumu menemukan 5 cara cerdas menambah penghasilan dari rumah dengan modal minim, cocok untuk ibu rumah tangga, mahasiswa, hingga karyawan yang ingin menambah pemasukan. Dan yang tak kalah penting, kamu juga akan tahu bagaimana melindungi setiap hasil jerih payahmu dengan strategi keuangan yang aman.

5 Cara Tambah Penghasilan dari Rumah dengan Modal Minim

Berikut lima ide yang bisa kamu mulai bahkan dari kamar tidur atau ruang tamu!

1. Menjadi Freelancer Online

Platform seperti Fiverr, Sribulancer, atau Upwork membuka peluang besar bagi kamu yang punya keahlian desain, menulis, menerjemahkan, atau digital marketing. Kamu hanya butuh laptop dan koneksi internet untuk mulai menghasilkan.

Modal

Rp 0 - 500.000 (akses internet & perangkat)

Potensi Penghasilan

Rp 1.000.000 - Rp 10.000.000/bulan (tergantung proyek)

2. Membuka Jasa Les Privat atau Bimbingan Online

Jika kamu jago di satu bidang, seperti matematika, bahasa Inggris, atau bahkan menggambar digital, kamu bisa mengajar secara daring via Zoom atau Google Meet. Banyak orang tua mencari guru les fleksibel dengan harga terjangkau.

Modal

Rp 0 - 500.000 (alat tulis & koneksi internet)

Potensi Penghasilan

Rp 50.000 - Rp 150.000 (tergantung per-sesi atau per-jam)

3. Dropshipper atau Reseller Produk Populer

Tanpa perlu menyetok barang, kamu bisa memulai bisnis hanya dengan menjadi perantara. Cari supplier terpercaya dari marketplace, promosikan lewat media sosial atau WhatsApp Group, dan nikmati margin keuntungan.

Modal

Rp 0 - Seterusnya (tergantung kebutuhan)

Potensi Penghasilan

Rp 10.000 - Seterusnya (tergantung volume penjualan)

4. Membuat Konten Digital (Blog, Podcast, atau YouTube)

Kamu suka cerita? Hobi ngobrol atau berbagi tutorial? Coba jadikan itu sumber penghasilan. Monetisasi bisa didapat dari adsense, sponsorship, atau penjualan produk digital.

Ponsel tidak harus bagus, tapi kepercayaan diri menjadi poin penting untuk memulai konten digital!

Modal

Rp 0 - 100.000 (biaya internet & kreativitas)

Potensi Penghasilan

Rp 2.000.000 - Seterusnya (untuk konten kreater pemula)

5. Membuka Jasa Titip (Jastip) atau Makanan Rumahan

Kalau kamu tinggal dekat pusat perbelanjaan atau punya resep andalan, bisnis jastip atau makanan harian bisa jadi sumber pemasukan stabil. Terutama jika sedang ada event tertentu Kamu bisa buka pre-order via Instagram atau grup perumahan.

Modal

Rp 100.000 - 500.000 (perlengkapan & biaya internet)

Potensi Penghasilan

Rp 1.000.000 - Seterusnya (tergantung volume penjualan)

Cara Mengelola Penghasilan Tambahan agar Tetap Aman dan Tumbuh

Memiliki penghasilan tambahan dari rumah adalah pencapaian besar. Tapi tanpa pengelolaan yang tepat, uang itu bisa cepat habis tanpa bekas; entah karena pengeluaran impulsif, kebutuhan darurat, atau hal-hal tak terduga yang datang tanpa aba-aba. Itulah mengapa mengelola uang dengan bijak sama pentingnya dengan cara mendapatkannya.

Berikut adalah strategi konkret agar penghasilan tambahanmu bisa tetap aman, tumbuh, dan memberi dampak jangka panjang.

1. Pisahkan Dana Pribadi dan Bisnis

Salah satu kesalahan paling umum dari para pelaku usaha rumahan atau freelancer pemula adalah mencampur uang pribadi dengan uang bisnis. Padahal, mencampur keduanya hanya akan membuatmu sulit melacak keuntungan, menciptakan kebingungan saat ingin berkembang, dan berisiko besar dalam pengambilan keputusan.

Menurut Singa, solusinya sederhana, yakni buat dua rekening terpisah. Satu untuk kebutuhan pribadi dan satu untuk operasional. Dengan cara ini, kamu bisa melihat secara jelas berapa pendapatan bersihmu dan berapa modal yang bisa diputar lagi. Bahkan, kamu bisa mulai membuat pembukuan sederhana menggunakan Excel atau aplikasi keuangan gratis untuk membantu tracking.

2. Alokasikan untuk Dana Darurat dan Tabungan

Punya penghasilan tambahan bukan berarti semua uang itu bisa langsung dibelanjakan. Disiplin alokasi tetap harus dijaga. Idealnya, setidaknya 20–30% dari penghasilan tambahanmu langsung disimpan, baik dalam bentuk tabungan maupun dana darurat.

Dana darurat ini penting banget untuk menghadapi kejadian tak terduga seperti:

1. Alat kerja rusak (laptop, HP, oven);
2. Anak sakit;
3. Biaya servis kendaraan
online;
4. Turunnya permintaan mendadak.

Posisikan jika kamu tiba-tiba tidak bisa menjalankan usaha karena hal-hal ini, sementara kamu tidak punya cadangan dana sama sekali. Di situlah pentingnya membangun fondasi keuangan yang kuat, dimulai dari tabungan jangka pendek.

3. Lindungi Dirimu dengan Asuransi

Memiliki penghasilan tambahan memang memberi rasa aman, tapi hanya jika kamu juga punya perlindungan. Sebab tanpa perlindungan, semua uang yang kamu hasilkan bisa lenyap karena satu kejadian; entah sakit serius, kecelakaan, atau kehilangan pendapatan karena musibah.

Coba tempatkan dirimu di waktu ketika:

1. Kamu sudah rutin mengajar les online dari rumah, tapi tiba-tiba jatuh sakit dan butuh rawat inap seminggu;

2. Atau kamu mengandalkan dapur untuk usaha makanan rumahan, tapi terjadi kebakaran ringan dan semua alat rusak.

Tanpa perlindungan, kamu harus menggunakan seluruh tabunganmu atau bahkan utang untuk menutupi biaya tersebut. Itulah mengapa memiliki asuransi bukan sekadar pelengkap, tapi kebutuhan mutlak.

Allianz Hadir sebagai Solusi Perlindungan yang Tepat

Allianz sebagai perusahaan asuransi memiliki layanan yang bisa melindungi kamu dari berbagai macam kendala finansial. Selain itu, Allianz juga memiliki berbagai jenis asuransi yang relevan dengan kamu yang ingin membangun penghasilan dari rumah:

1. Allisya LegacyMax

Produk asuransi jiwa dwiguna individu tradisional syariah ini memberikan manfaat meninggal dunia hingga usia 120 tahun, booster santunan asuransi, hingga manfaat hidup. Cocok untuk kamu yang ingin memastikan keluarga tetap terlindungi secara finansial dalam jangka panjang.

2. Allisya Protection Life

Dengan sistem kontribusi berkala, produk ini bukan hanya memberikan perlindungan jiwa sampai usia 100 tahun, tapi juga dilengkapi pilihan subdana investasi sesuai kebutuhanmu. Kalau kamu ingin asuransi yang juga mendukung perencanaan keuangan jangka panjang, ini pilihan yang bisa dipertimbangkan.

3. Allianz PASTI

Proteksi atas risiko kematian dan penyakit kritis yang bisa sangat berdampak pada kondisi keuangan keluarga. Produk ini punya premi fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu saat ini—jadi tetap terjangkau tanpa mengorbankan perlindungan esensial.

Dengan premi yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta pendapatanmu, Allianz memberi kamu kepastian dan ketenangan di tengah dunia yang tidak pasti.

Jangan Cuma Cari Uang, Tapi Juga Jaga yang Sudah Kamu Dapatkan

Ingin tahu lebih banyak soal cara menambah penghasilan dari rumah sekaligus menjaga kestabilan finansialmu? Jangan lewatkan artikel-artikel lainnya di website Money Mindset  yang membahas tips usaha modal kecil, cara kelola uang, hingga pentingnya proteksi finansial yang tepat. Dan kalau kamu ingin langsung konsultasi dengan pakar asuransi untuk mencari produk perlindungan yang paling sesuai dengan kebutuhanmu, klik gambar di bawah ini sekarang.

Konsultasi Asuransi Gratis


A Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), Qualified Wealth Planner (QWP), and Certified Insurance Specialist. With over a decade of experience in the financial industry, I help individuals navigate their personal finances, from debt management to wealth planning, so they can achieve financial freedom with confidence.

Yodhi, CFP

A Certified Financial Planner (CFP), Islamic Financial Planner (IFP), Qualified Wealth Planner (QWP), and Certified Insurance Specialist. With over a decade of experience in the financial industry, I help individuals navigate their personal finances, from debt management to wealth planning, so they can achieve financial freedom with confidence.

LinkedIn logo icon
Instagram logo icon
Back to Blog

Konsultasi Sekarang!

segera raih kemakmuran finansial yang holistik

Mari Terhubung

All Right Reserved | 2024